Kesultanan Mughal adalah Dinasti Islam yang terbesar dan terakhir di India. Pada tahun 1529 wilayah kekuasaan Mughal sangat luas mulai dari Turkestan sampai Teluk Bengala. Artinya daerah-daerah penting telah ada di bawah kekuasaan Mughal. Begitu pula dengan peninggalan-peninggalan sejarah yang masih bisa dinikmati oleh seluruh dunia hingga saat ini. Berbagai peninggalan sejarah berupa karya sastra dan bangunan yang terkenal salah satunya seperti Taj Mahal di Agra yang sudah terkenal hingga penjuru dunia.
Karya sastra yang dihasilkan pada masa Kerajaan Mughal yaitu karya sastra yang menunjukkan adanya kemajuan di bidang ilmu seoerti karya sastra dari Abu Fadzel dengan karyanya A’ini Akbari dan Akbar-nama.yang memaparkan sejarah kerajaan Mughal berdasarkan figur pemimpinnya. Dua kitab tersebut ditulis dalam bahasa Persia dan kini juga telah diterjemahkan dalam Bahasa Inggris. Akbar adalah sosok pemimpin yang berusaha menyatukan dua kekuatan penting di India yakni Islam dan Hindu. Maka beliau terkenal dengan ajarannya Din-Illahi yang hendak dijadikan agama kerajaan. Tetapi ajaran ini tidak bisa berkembang karena para petinggi di kerajaan tersebut menolak ajaran tersebut.
Raja Jahangir juga meninggalkan karysa satra dengan menulis riwayat hidupnya dalam kitab Tzuk-i-Jahangiri. Abdul Hamid Lahori, seorang sejarawan pada masa Shah Jahan menulis riwayat hidup Shah Jahan dalam kitab Padchah Nama. Kemudian, di bidang kedokteran di antranya adalah Dara Sukhuh yang mengarang buku kedokteran Dara Sukhuh, yang merupakan ensiklopedi medis besar akhir dalam Islam. Ia juga dikenal sebagai seorang sufi pengikut Vedanta. Ilmu medis Islam terus berkembang di India sepanjang abad 12 H atau 18 M.
Selama masa kepimimpinannya sebagai Raja Mughal Sultan Akbar tidak hanya terkenal sebagai raja yang disegani karena keberaniannya dalam peperangan. Pemerintahan beliau juga meninggalkan berbagai bangunan penting seperti bangunan masjid dan istana di kota Agra. Pada tahun 1636 Sultan Shah Jahan berhasil menguasai dua kerajaan penting berhasil dikuasai yakni Ahmadnagar dan Bijabur. Pada saat perluasan kekuasaan tersebut permaisurinya Mumtaz-i-Mahal meninggal tahun 1631. Begitu cintanya pada istrinya, Shah Jahan mengenangnya dengan membuat mega proyek makam Mumtaz Mahal yang artinya mutiara istana yang dibangun tahun 1631-1648 dengan melibatkan 20.000 pekerja17. Bangunan makam tersebut dilengkapi dengan masjid dan taman dengan arsitek tinggi. Kemashurannya sampai di penjuru benua, dan saat ini merupakan salah satu keajaiban dunia.
Shah Jahan juga telah membuat rencana bangunan makam untuk dirinya yang rencananya tidak kalah indahnya dengan Mumtaz Mahal. Tetapi wasiat itu tidak dilaksanakan penggantinya Aurangzib yang tidak menyukai kemegahan bangunan.
Jenazah Shah Jahan dimakamkan berdampingan dengan istri tercintanya Mumtaz Mahal. Shah Jahan juga meninggalkan berbagai bangunan indah dan megah lainnya seperti Masjid Ja’mi, Istana Shah Jahanabad, Masjid Mutiara di Agra, Dewan di Delhi, Agra, dan Lahore merupakan kekhasan bangunan dengan kreasi tinggi perpaduan arsitek Persia dan India. Aurangzib, walaupun tidak meninggalkan bangunan sebesar masa Shah Jahan, tetapi juga membangun masjid Badshahi di Lahore dan Pearl Mosque di Delhi, walaupun kecil tetapi bernilai arsitek tinggi dan kemewahan bangunan.
Di kota Delhi Lama (Old Delhi) yaitu lokasi bekas pusat Kerajaan Mughal juga terdapat menara Qutub Minar (1199), Masjid Jami Quwwatul Islam (1197), makam Iltutmish (1235), benteng Alai Darwaza (1305), Masjid Khirki (1375), makam Nashirudin Humayun, raja Mughal ke-2 (1530-1555). Di kota Hyderabad, terdapat empat menara benteng Char Minar (1591). Di kota Jaunpur, berdiri tegak Masjid Jami Atala (1405) serta Taman-taman kreasi Mughal menonjolkan gaya campuran yang harmonis antara Asia Tengah, Persia, Timur Tengah, dan local.
Sumber yang digunakan :
http://mustaqimzone.wordpress.com/2011/01/30/kerajaan-mughal-di-india/
http://travel.kompas.com/read/2011/06/10/15050476/Mengintip.Peninggalan.Mughal.di.Agra
http://staff.uny.ac.id/sites/default/files/132304486/4.Pengaruh%20Islam%20di%20Asia%20Selatan.pdf
http://salwintt.wordpress.com/artikel/kisah-islami/kerajaan-mughal/
http://asa-2009.blogspot.com/2012/02/peradaban-islam-masa-dinasti-mughol.html